Pesulap Merah Mengaku Bersalah, MADN Akan Berikan Sanksi Adat 

    Pesulap Merah Mengaku Bersalah, MADN Akan Berikan Sanksi Adat 
    Gambar/insert: Yakobus Kumis, Sekjen MADN Bersama Pesulap Merah di Sekretariat DAD Jakarta

    PALANGKA RAYA - Viralnya pengobatan oleh Ibu Ida Dayak selama ini, baik melalui media sosial Facebook dan YouTube. Pengobatan yang dilakukan oleh salah satu masyarakat adat Dayak ini, tentunya ada membuat segelintir oknum - oknum yang merasa tersingkirkan atau mau mencari popularitas di balik kehebatan nya.

    Pesulap Merah punya nama asli Marcel Radhival. Ia adalah pria kelahiran Tangerang, 26 Agustus 1995. Dirinya diketahui hidup di keluarga yang taat agama, kakaknya seorang ustaz.

    Seorang Youtuber yang sangat berani dalam konten - kontennya. Pesulap Merah membongkar praktik perdukunan berkedok ilmu agama yang dianggapnya bertujuan menipu masyarakat. Setelah itu, banyak yang penasaran dengannya.

    Majelis Dewan Adat Dayak (MADN) melalui Dewan Adat Dayak (DAD) DKI Jakarta, memanggil Marcel Radhival ke sekretariat DAD di Jakarta Pusat, untuk mengklarifikasi video - video yang selama ini telah Viral menyebutkan Ida Dayak, sehingga memancing kontroversial emosi masyarakat Adat Dayak, khususnya di Pulau Borneo (Kalimantan).

    Yakobus Kumis, Sekretaris Jenderal MADN menyampaikan bahwa Pesulap Merah atau Marcel Radhival sudah meminta maaf kepada semua masyarakat Adat Dayak di Seluruh Indonesia dan khususnya Kalimantan.

    Akibat konten - konten videonya yang telah menyudutkan Ida Dayak dan juga masyarakat Adat Dayak Kalimantan, sehingga banyak masyarakat resah dan ingin mencari Pesulap Merah.

     "MADN mengambil beberapa langkah - langkah untuk meredakan masalah ini, karena sudah sangat meresahkan, " kata Sekjen MADN, Yakubos Kumis kepada media ini melalui saluran telepon, Sabtu malam (15/04).

    Langkah - langkah MADN dalam upaya itu, yang pertama meminta pengurus DAD DKI Jakarta melalui orang - orang yang mempunyai jaringan ke pesulap merah, untuk melakukan pendekatan.

    Kedua menugaskan pengurus DAD DKI Jakarta Yohanes Kabau dan kawan - kawan untuk koordinasi, hasilnya pesulap merah terbuka hatinya untuk segera meminta maaf atas ucapan kepada Ida Dayak.

     "Karena TKP nya di Jakarta, kami minta jangan dulu ke MADN, cukup di DAD Jakarta, " kata Yakubos Kumis.

    Pada kesempatan itu, disampaikan bahwa pihak MADN memberikan arahan kepada DAD Jakarta agar Pesulap Merah/Marcel Radhival untuk segera meminta maaf dan hal itu juga tertuang didalam surat pernyataan serta dibuat video.

    Selain meminta maaf, juga diberikan sanksi adat Dayak kepada Pesulap Merah, yang akan dilaksanakan di rumah adat Dayak Kalimantan Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

     "Kita tidak hanya pernyataan diatas meterai 10 ribu saja, ada sanksi adat Dayak yang akan dilakukan nanti, " sebutnya.

    Sekjen MADN menilai bahwa Pesulap merah dalam Masalah ini sangat kooperatif. Dalam pertemuan hampir satu jam setengah itu yang dihadiri ketua DAD, Sekretaris umum, dan Temenggung serta penggurus lainnya.

    Pada kesempatan itu juga, Yakubos Kumis mengatakan, bahwa masih banyak hal - hal lain yang sangat perlu untuk segera diatasi, seperti persiapan masyarakat adat Dayak dalam menyambut IKN dan bagaimana masyakarat Adat Dayak bisa lebih sejahtera lagi.

     "Karena dia mengaku bersalah dan kita terlalu repot, sibuk hanya mengurus dia, membuang tenaga dan pikiran, " papar Sekjen MADN.

    MADN akan melaksanakan acara sanksi adat Dayak kepada Pesulap Merah, pada tanggal 6 Mei 2023 di Rumah Betang Kalimantan Barat, di anjungan TMII, Jakarta.

    Dan kepada Ida Dayak, sekjen MADN memberikan spirit semangat untuk tetap berkarya kepada lapisan masyarakat Indonesia. Dengan tetap sebagai pribadi yang rendah hati dan selalu menolong orang - orang yang memerlukan pengobatan.

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    KPU Kalteng, Dilarang Aktivitas Politik...

    Artikel Berikutnya

    Yansen Binti: Jangan Jadikan Tempat Ibadah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati

    Ikuti Kami